Terduga Pelaku Teror Tidak Mau Dikeler Polisi Berpakaian Preman


Surabaya – Seorang pria dicurigai pelaku teror berinisial AB (53) ditangkap Satpam Gereja Katolik Sakramen Maha Kudus Pagesangan Surabaya dan anggota Polsek Jambangan, enggan dibawa polisi berpakaian preman.

Warga Manyar Tirtomoyo yang ditangkap di kawasan Bundaran Bulog Jalan A Yani, hanya mau diamankan petugas berpakaian seragam polisi.

“Saat ditangkap anggota berpakian preman, dia nggak mau. Dia maunya anggota yang berseragam,” ujar sumber yang tidak mau disebutkan identitasnya, Sabtu (10/12/2011).

Sebelum ditangkap pukul 13.30 WIB, seminggu sebelum kejadian bom bunuh diri di Gereja Bethel Indonesia Sepenuh (GBIS) Kepunton, Solo, 25 September 2011 lalu, Suwarso satpam Gereja Katolik Sakramen Maha Kudus Surabaya menerima telepon dari orang yang tak dikenal.

Dalam telepon tersebut, AB mengatakan, ingin menitipkan barang di gereja dan Suwarso diming-imingi uang sebesar Rp 2 juta. Namun, permintaan tersebut ditolak mentah-mentah Suwarso.

Seiring berjalannya waktu, ternyata pria tersebut sering menghubungi Suwarso dan terus menyampaikan keinginannya menitipkan barang, setiap hari Sabtu. Karena sering dihubungi, Suwarso pun merasa gerah dan semacam mendapatkan teror dari nomer telepon yang tak dikenalnya.

Suwarso juga mengaku curiga dan aneh. Setiap kali menjaga gereja, dia melihat orang yang tak dikenal, mondar-mandir di depan gereja mengendarai sepeda motor sambil membawa tas ransel di bagian belakang dan depan tubuhnya.

Pagi tadi, Suwarso mendapatkan telepon dari nomor tak dikenal lagi. Suara dibalik telpon itu terus merayu menitipkan barangnya di gereja dan akan memberikan imbalan sebesar Rp 2 juta. Suwarso pun mengiyakan permintaan itu dan berjanji bertemu di Bundaran Bulog Jalan A Yani.

Sebelum menemui orang tak dikenal itu, Suwarso menghubungi petugas Polsek Jambangan. Dari informasi tersebut, Suwarso dan anggota Reskrim menjebak pria tersebut hingga menangkapnya di Bundara Bulog.

“Karena tidak mau dibawa petugas berpakaian preman, dia dibawa ke Pos Polisi Bundaran Bulog (dekat Mapolda Jatim). Dari situ, dia dijemput anggota Polsek Jambangan berpakaian dinas,” jelasnya.

Setelah menjalani pemeriksaan di Mapolsek Jambangan, Jalan Pagesangan, AB dibawa anggota Satreskrim Polrestabes Surabaya untuk diperiksa di mapolrestabes, Jalan Sikatan.

sumber : surabaya.detik.com

Please login to post a comment.