Gara-gara Kasus Ini, Forum Gereja Tolak Kunjungan Jokowi ke Papua‏


Forum Oikumenis Gereja Papua menolak kehadiran Presiden Joko Widodo dalam kunjungannya ke Papua. Alasannya, Jokowi harus terlebih dahulu menyelesaikan permasalah aksi kekerasan yang dilakukan aparat keamanan kepada masyarakat Papua.

Ketua Forum Oikumenis Gereja-Gereja Papua, Pendeta Benny Giay menuturkan tindakan represif masih terus dilakukan aparat keamanan kepada orang Papua, seperti halnya yang terjadi pada masa Orde baru dengan penangkapan sejumlah anggota Komite Nasional Papua Barat (KNPB) yang juga sebagai salah satu cara untuk pemusnahan orang Papua (genosaide). “Tindakan represif aparat keamanan kepada orang Papua masih ada dan terkesan disengaja,”kata Giay, Senin (4/5).

Giay menyebutkan misalnya kejadian 1 Mei lalu, aparat masih saja mempertontonkan tindakan kriminalisasi terhadap KNPB yang menolak integrasi Papua Barat ke NKRI. Unjuk rasa tersebut terjadi di sejumlah daerah yakni Jayapura, Merauke, Manokwari.

Menurut Giay, aparat keamanan juga selalu menuding jika pelaku kekerasan di Papua sengaja diciptakan untuk kemudian ditangkap dan dituduh sebagai OPM. Akibat dari semua itu, Forum Oikumenis Gereja-Gereja Papua menolak kedatangan Presiden Jokowi, karena dinilai tidak ada manfaat dari kunjungan kepala negara itu buat orang Papua.

Informasi yang dihimpun GATRAnews menyebutkan Presiden Jokowi dijadualkan akan tiba di Jayapura pada tanggal 8 Mei. Presiden rencananya akan mengunjungi Pasar Prahaa, Sentani. Tanggal 9 Mei Jokowi akan melakukan pemberian Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS).

Selain itu, Jokowi juga akan mengadakan peletakan batu pertama jembatan layang Hamadi-Holtekamp, peresmian gedung IPDN di Expo-Waena dan meresmikan pembangunan fasilitas PON 2020. Tanggal 9-10 Mei itu juga, Jokowi akan bertolak ke Merauke untuk melakukan panen raya di Wapeko, Kurik. Tanggal 11 Mei, Jokowi rencananya melanjutkan perjalanan ke Papua Barat.

sumber : Gatra

Please login to post a comment.