Usia Senja Bukanlah Akhir Dari Segalanya
Kencan Dengan Tuhan
Senin, 5 Maret 2018
Bacaan: Mzm 92:12,14
“Orang benar akan bertunas seperti pohon korma, akan tumbuh subur seperti pohon aras di Libanon; Pada masa tua pun mereka masih berbuah, menjadi gemuk dan segar.”
Renungan:
Di dalam kisah Husai (2 Sam 15:33-37), ada hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan tugas yang diberikan Raja Daud kepadanya sebagai mata-mata. Sangat mungkin Raja Daud memilih Husai sebagai mata-mata karena usia Husai yang sudah tua. Itulah sebabnya Raja Daud menganggap, jika Husai tetap bersamanya maka Husai akan menjadi beban buat dia. Apalagi mereka juga harus mengadakan perjalanan yang cukup melelahkan. Husai pun mengikuti apa yang diperintahkan sang raja untuk menjadi mata-mata. Meskipun sudah tidak muda lagi, namun Husai tetap menunjukkan kepiawaian dalam menjalankan tugasnya sebagai mata-mata raja.
Di sini kita bisa melihat bahwa ternyata orang yang berusia tua atau lanjut pun masih bisa melakukan hal-hal yang berguna. Mungkin saat ini kita memiliki saudara atau orang tua yang usianya sudah tidak produktif lagi, tetaplah percayakan sesuatu kepadanya untuk bisa dikerjakan. Tidak usah yang terlalu berat.
Tuhan yang disembah Husai dan Daud adalah Tuhan yang sama yang kita sembah. Karena itu kita bisa meminta kepadaNya agar kita tetap produktif di usia lanjut sebagaimana Husai. Ingat, usia senja bukanlah akhir dari segalanya. Kalau pekerjaan berat sudah tidak bisa dilakukan lagi, masih ada kedua tangan yang bisa dilipat untuk menjadi tiang doa bagi orang-orang yang dikasihi. Jangan kita menjadi pasif karenanya. Selama kita masih diberikan nafas oleh Tuhan, manfaatkanlah tubuh kita untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat. Mungkin dunia tidak lagi mengandalkan fisik atau kemampuan kita yang sudah tua, namun ingat, Tuhan masih mau memakai kita untuk terus melayaninya hingga kita benar-benar sudah tidak bernafas lagi. Tuhan memberkati.
Doa:
Yesus, berilah aku kemampuan untuk tetap bermanfaat walau usiaku sudah menjelang senja. Urapi setiap perkataanku agar ada kuasa saat memberikan nasihat dan doa untuk orang-orang yang kukasihi. Amin. (Dod).