Iman Kita Boleh Bergoyang Tapi Tidaklah Mati
Kencan Dengan Tuhan
Jumat, 2 Maret 2018
Bacaan: Mazmur 55:23 “Serahkanlah kuatirmu kepada TUHAN, maka Ia akan memelihara engkau! Tidak untuk selama-lamanya dibiarkan-Nya orang benar itu goyah.”
Renungan:
Sering kali kita menghadapi situasi sulit yang sangat menantang iman dan mampu melewatinya dengan iman yang berfokus pada Tuhan. Namun ada kalanya kita mengalami kekuatiran dan ketakutan hanya karena persoalan kecil.
Elia setelah membunuh 450 nabi Baal, keesokan harinya ia ketakutan ketika mendengar ancaman Izebel. Ia menjadi putus asa dan ingin mati rasanya. Demikian pula Abraham, ia melakukan hal yang sama ketika ia berbohong tentang Sara di hadapan Firaun karena ia berusaha menyelamatkan nyawanya. Daud yang menuliskan pujian indah tentang kesetiaan Tuhan yang besar dalam hidupnya, namun juga menyerukan, “Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku?” Musa yang menjadi pemimpin besar, ia pun berseru-seru kepada Tuhan ketika berada di Masa dan Meriba, “Apakah yang akan kulakukan kepada bangsa ini? Sebentar lagi mereka akan melempari aku dengan batu.”
Elia, Abraham, Daud dan Musa adalah pahlawan-pahlawan iman yang dipakai oleh Tuhan untuk mendemonstrasikan kuasaNya, akan tetapi hal ini tidaklah menjadikan mereka manusia super rohani tanpa kegagalan. Dengan demikian, kita tidak perlu berkecil hati ketika perjalanan iman kita bagai grafik yang menurun secara drastis. Saat kegelisahan dan ketakutan tidak mampu kita halau, apakah yang harus kita lakukan selanjutnya? Nyatakanlah kepada Tuhan segala kelemahan iman kita dan tetaplah berdiri di hadapan Tuhan. Iman kita boleh bergoyang tapi tidaklah mati. Tuhan berkata kepada Elia setelah ia menyampaikan ketakutannya, “Bangunlah, makanlah! Sebab kalau tidak, perjalananmu nanti terlalu jauh bagimu.” Kita tidak berdiam diri ketika kondisi iman kita tercekik, namun kita harus bangkit dan meraih kekuatan Tuhan untuk menjalani hari-hari yang penuh tantangan dan menyadari Ia selalu setia di dalam kehidupan kita. Tuhan memberkati.
Doa:
Yesus, tambahkanlah imanku agar aku tetap tegar walau di tengah badai kehidupan yang menyerang aku. Amin. (Dod).