BTS: Lagu Malam Kudus
Lagu Malam Kudus adalah salah satu lagu yang selalu dinyanyikan saat Natal, baik itu di gereja maupun di tempat-tempat umum.
Lagu ini ditulis dalam bahasa Jerman oleh seorang Pastor Austria, Fr. Josef Mohr, dengan judul “Stille Nacht, Heilige Nacht” pada tahun 1816. Dan diaransemen oleh Franz X. Gruber pada tahun 1818.
Lagu ini pertama kali dibawakan di Nicola-Kirche atau dikenal dengan Gereja St. Nikolas di Oberndorf, Austria pada 25 Desember 1818.
Melodi dan syair yang sederhana nan cantik ini sudah membius telinga seluruh dunia. Dari lagu Malam Kudus, kita bisa menghayati kondisi dan situasi yang sunyi senyap di malam Tuhan Yesus dilahirkan. Suasana yang begitu syahdu, orang-orang sedang terlelap tidur. Tidak banyak yang mengetahui peristiwa “besar” itu. Hanya orang-orang terpilih yang menjadi saksi kelahiran Juruselamat dunia, hanya para majus dan para gembala.
Ya, Tuhan Yesus datang ke dunia memang untuk menyelamatkan umat manusia yang “terpilih” untuk masuk Kerajaan-Nya.
Terima kasih Tuhan Yesus, sudah datang untukku.
Lirik lagu dan chord:
Malam Kudus (Kidung Jemaat 92)
Bait 1:
G G
Malam kudus, sunyi senyap
D G
Dunia terlelap
C G
Hanya dua berjaga terus
C G
Ayah, bunda mes’ra dan kudus
D B7 Em A7
Anak tidur tenang
G D G
Anak tidur tenang
Bait 2:
Malam kudus sunyi senyap
kabar baik menggegap
Bala surga menyanyikannya
kaum gembala menyaksikannya
lahir Raja shalom, lahir Raja shalom
Bait 3:
Malam kudus, sunyi senyap,
bintangMu gemerlap
Jurus’lamat manusia,
ada datang di dunia
Kristus Anak Daud,
Kristus Anak Daud.
Bait 4:
Anak kecil, Anak kudus,
Tuhanku Penebus
Tent’ra surga menyanyi merdu,
bawa kabar kedatangan-Mu
Kristus Anak Daud,
Kristus Anak Daud.
Bait 5:
Malam kudus, sunyi senyap,
bitang-Mu gemerlap
Aku datang ya Tuhanku,
bersembahyang di kandang-Mu
Dan mengucap syukur,
dan mengucap syukur.
Bait 6:
Malam kudus sunyi senyap
siapa yang b’lum lelap
ayah bunda yang tinggallah t’rus
jaga Anak yang Maha Kudus
Anak dalam malaf, Anak di dalam malaf.
Bait 7:
Hai, lihatlah! di Efrata
t’rang besar turunlah
waktu tentra surgawi megah
puji Allah sebab nikmatnya
ingat dunia yang g’lap
ingatlah dunia yang g’lap.
Bait 8:
Karna salam amat besar
patutlah bergema
bagi dunia yang t’lah tercerai
dari Allah di b’ri Almasih
jadi pohon khalas
jadi k’lak pohon khalas.