Apa yang dunia peroleh dari Yesus Kristus ?


Kasih Yesus kasih sejati by Yesuscintaindonesia.com
Kasih Yesus kasih sejati

Banyak orang-orang besar dunia mengemukakan pandangan-pandangan mereka yang besar dan jauh ke depan. Mereka juga menciptakan cara-cara baru dan menemukan ilmu yang sangat berguna bagi kehidupan manusia. Mereka memperlihatkan sejumlah prestasi dan teladan yang mengesankan.

Namun, hanya Yesus yang me-revolusikan dunia dan kemanusiaan secara mendasar dan berketerusan, dengan ajaran kasihNya yang tanpa pamrih. Yesus mengajarkan, sekaligus menjunjung moral dan etika yang paling tinggi. Dia penganjur dan pelaksana kasih yang terbesar. Sekalipun banyak orang membenci-Nya, ia tidak membenci balik mereka, baik dalam hati-Nya maupun melalui ajaran-Nya.“Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu” (Matius 5:44).

Ia mempedulikan orang-orang papa, kaum janda, anak-anak yatim piatu. Ia memberi makan orang-orang yang lapar, menyembuhkan orang-orang yang sakit, mencari orang-orang yang hilang. Dia hanya memberi , tidak mengambil. Dia tidak pernah mengingini/merampas emas, perak, arak, tahta, wanita, dan budak sahaja.  Dia meluruskan pandangan terhadap poligami, tidak membiarkan manusia melecehkan kesucian perkawinan.

Dia juga melarang ajaran-pedang yang menghalalkan tindak kekerasan: “Masukkan pedang itu kembali ke dalam sarungnya, sebab barangsiapa menggunakan pedang akan binasa oleh pedang” (Matius 26:52).

Yesus rela melepas kemuliaan surgawi-Nya demi melayani manusia, “Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya” (Lukas 9:58).
“Anak Manusia datang (dari surga) bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang” (Matius 20:28)

Yesus tidak pernah membatalkan kata-kata-Nya atau mengingkari janji-janji-Nya. Ia penuh dengan kejujuran, keluhuran, kesetiaan dan pengampunan. Ia kudus dan benar dan lurus, “Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah” (1 Petrus 3:18).

Di dalam sejarah manusia sepanjang zaman, hanya Yesus yang tercatat faultless (tidak pernah berbuat dosa) dan sinless (tanpa dosa).

Dia datang ke dunia dengan satu tujuan, yaitu untuk menyelamatkan umat manusia. Yesus tidak sedikitpun memikirkan kepentingan diri-Nya sendiri. Ia menderita untuk kepentingan umat manusia, dan rela memberikan nyawa-Nya, sebagai tebusan bagi banyak orang.

Dengan lembut Yesus mengundang semua orang yang keletihan memikul beban hidup, untuk membukakan pintu hati dan menghampiri-Nya secara pribadi. “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat. Aku akan memberikan kelegaan kepadamu” (Matius 11:28).
“Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya” (Wahyu 3:20).

Please login to post a comment.