Tiongkok Larang Ada Aktifitas Doa di Rumah Sakit


160822121454.jpg

Usaha Tiongkok menindas kaum minoritas tak pernah berhenti setelah mereka tak puas melakukan pencopotan salib-salib dari semua gereja yang ada, kini kembali melarang ada aktifitas doa di rumah sakit. Dilansir dari Christiantoday, Rumah sakit di Provinsi Timur Tiongkok telah melarang semua jenis kegiatan keagamaan, termasuk menerima pendeta untuk memberitakan dan mendoakan yang sakit.

Selama dua tahun terakhir pemerintah Provinsi Timur, Zhejiang telah melaksanakan kampanye melawan simbol dan kehadiran Kekristenan. Pemerintah Komunis Zhejiang telah menginformasikan bahwa saat ini semua bentuk kegiatan keagamaan dilarang di rumah sakit umum di negara ini. Seperti salah satu rumah sakit Wenzhou Central Hospital mengumumkan dengan menempelkan pemberitahuan di dinding, perawat dan pekerja medis lainnya untuk menginformasikan pasien serta pengunjung.

Daerah Wenzhou, di Provinsi Zhejiang, telah dijuluki sebagai Yerusalem Tiongkok karena memiliki begitu banyak aktivitas misionaris di masa lalu dan sekarang memiliki sekitar satu juta orang Kristiani tinggal di kota tersebut. “Kegiatan keagaman di rumah sakit tidap pernah didukung. Tetapi beberapa berdoa dalam hati dan dapat dimengerti karena di sisi lain kita semua di sini mendukung pasien tapi orang lain membuat kebisingan dengan membaca Alkitab atau berdoa dengan keras dan hal itu tidak baik,” ucap seorang karyawan yang tidak disebutkan namanya seperti dikutip Christiantoday.

International Christian Concern sebagai badan amal yang berbasis di AS, mengatakan, “Setelah pembongkaran salib dan gereja-gereja di provinsi Zhejiang, pemerintah Tiongkok telah memutuskan untuk menargetkan rumah sakit. Sebagian besar rumah sakit di wilayah ini pada dasarnya telah beroperasi pada organisasi keagamaannya. Partai Komunis Tiongkok menentukan Zhejiang menjadi garis depan pertempuran mereka untuk melenyapkan kekristenan dari daerahnya.”

China Aid juga menyoroti salah satu provinsi Tiongkok menghentikan umat Kristen menerima tunjangan hari tua bila tetap menghadiri gereja. (Baca: Gawat, Tunjangan Hari Tua Umat Kristen di Tiongkok Terancam Dipotong).

Sumber : ChristianToday/www.Jawaban.com

Please login to post a comment.