Tabur tuai


Kencan Dengan Tuhan
Rabu, 7 September 2016

Bacaan: Galatia 6:7b
“Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.”

Renungan:
Seekor anak anjing mendatangi “Rumah Seribu Cermin”. Anak anjing itu galak dan tidak bersahabat. Waktu memasuki pintu, telinga dan ekornya terangkat, bulu-bulunya berdiri seperti bulu landak dan ia menyalak keras. Ia melihat sekelilingnya dan betapa terkejutnya ia karena di rumah itu ia melihat seribu anak anjing yang persis sepertinya dengan telinga, ekor dan bulu mereka berdiri dan semua menyalak tak bersahabat. Anak anjing itu pun segera melompat meninggalkan rumah itu sambil bergumam, “Rumah ini sama sekali tidak menyenangkan, semuanya galak dan tidak bersahabat. Aku tidak akan pernah kembali lagi ke sini.”
Berapa kali kita menyalahkan orang lain atau lingkungan di sekitar kita yang kelihatannya tidak bersahabat dan tidak berlaku seperti yang kita harapkan? Ketika kita tidak menemukan keramahtamahan, penerimaan, persahabatan dan kasih, kita lalu menyalahkan orang-orang di sekitar kita dengan seribu satu alasan. Kita pun lalu terus mencari dan mencari tempat yang nyaman di mana kita berharap akan mendapatkan orang-orang yang baik, tamah dan penuh perhatian. Kadang kita lupa bahwa sikap orang-orang di sekeliling kita seringkali merupakan reaksi dari sikap kita sendiri. Dalam hal ini, hukum tabur tuai berlaku. Jika kita menabur kebaikan, maka kebaikan pula yang akan kita tuai. Bila kita menabur kebencian dan kemarahan, maka kebencian dan kemarahan pula yang akan kita tuai. Taburlah yang baik agar kita juga menuai apa yang baik. Tuhan memberkati.

Doa:
Yesus, penuhilah aku dengan kuasa RohMu, agar aku mampu mengubah karakterku menjadi sepertiMu sendiri. Sehingga kehadiranku akan memberikan rasa nyaman bagi orang-orang di sekelilingku. Amin. (Dod).
(Apa kah saya masih seperti dalam renungan ini?)

yesuscintaindonesia.org

Please login to post a comment.